Meskipun sebagian besar flowmeter mengukur aliran volumetrik, ada jenis flowmeter yang mengukur aliran massa. Salah satu alasan untuk mengukur mass flow adalah untuk mencapai akurasi yang lebih besar. Karena kuantitas fluida bervariasi dengan suhu dan tekanan, aliran fluida dapat bervariasi dengan perubahan suhu dan tekanan. Hal ini paling menonjol untuk gas. Variasi tekanan dan suhu memiliki efek minimal pada cairan, sehingga efek ini sering diabaikan ketika mengukur aliran cairan. Namun, suhu dan tekanan memiliki efek yang jauh lebih nyata pada gas, sehingga banyak pengukuran aliran massa adalah pengukuran gas.
Dalam industri proses, terkadang diinginkan untuk mengukur mass flow untuk akurasi yang lebih besar dan untuk mengakomodasi standar pengukuran. Reaksi kimia sering kali mengacu pada massa daripada volume, sehingga mass flow sering kali diukur dalam industri kimia. Beberapa produk dijual berdasarkan berat daripada volume, dan dalam kasus ini, mass flow perlu diukur. Aliran gas diukur secara luas dalam industri proses.
Terdapat hubungan yang erat antara aliran volumetrik dan pengukuran mass flow. Jika aliran volumetrik fluida diketahui, mengalikan nilai ini dengan massa jenis fluida akan menghasilkan mass flow. Beberapa flowmeter, seperti multivariabel flowmeter, menghitung aliran volumetrik dan kemudian menentukan mass flow dengan menggunakan nilai massa jenis yang telah dihitung.
Berapa persen dari total flow measurement yang bersifat volumetrik dan bukan mass flow? Dalam survei di seluruh dunia baru-baru ini yang dilakukan oleh Flow Research dan Ducker Worldwide, 75% pengukuran aliran adalah volumetrik dan 25 persennya mass flow. Maka, jelaslah bahwa mass flow menyumbang persentase yang signifikan dari total flow measurement.
Coriolis Mass Flowmeter menggunakan momentum fluida untuk mengukur mass flow secara langsung. Fluida memasuki meteran dan melewati satu atau lebih tabung yang bergetar, dan berakselerasi saat mencapai titik getaran maksimum. Saat fluida meninggalkan titik ini, fluida akan melambat. Hal ini menyebabkan gerakan memutar di dalam tabung. Coriolis Mass Flowmeter mengukur gerakan puntiran ini, dan mass flow berbanding lurus dengan jumlah puntiran.
Meskipun wajar untuk berpikir bahwa pengguna memilih Coriolis Mass Flowmeter karena kemampuannya untuk mengukur mass flow, survei pengguna menunjukkan hal yang berbeda. Dalam survei pengguna yang disebutkan sebelumnya, responden ditanya mengapa mereka menggunakan Coriolis Mass Flowmeter. Jawaban utama yang diberikan adalah akurasi, yang disebutkan oleh 63 persen responden di seluruh dunia. Keandalan adalah alasan utama kedua, dan disebutkan oleh 14 persen responden. Hanya sebagian kecil yang mengukur "kemampuan mengukur mass flow".
Coriolis Mass Flowmeter adalah salah satu pengukur yang paling akurat. Keterbatasan utama mereka adalah ukuran garis dan biaya. Lebih dari 90 persen Coriolis Mass Flowmeter digunakan pada ukuran saluran dua inci atau kurang. Coriolis Mass Flowmeter menjadi sangat besar dan berat, terutama dalam ukuran empat hingga enam inci. Biaya juga meningkat seiring dengan ukuran. Bahkan meter ukuran yang lebih kecil umumnya lebih mahal daripada flowmeter teknologi baru yang sebanding. Pengguna yang mempertimbangkan Coriolis Mass Flowmeter perlu menyeimbangkan kebutuhan mereka akan akurasi dan keandalan dengan harga pembelian. Beberapa pengguna memilih Coriolis Mass Flowmeter meskipun biaya awalnya lebih tinggi, karena persyaratan perawatan yang rendah mengurangi biaya selama masa pakai flowmeter.
Perta Coriolis Mass Flowmeter merupakan solusi pengukuran super akurat dan tinggi, untuk produk Coriolis Mass Flowmeter yang dapat kami supply silahkan mengunjungi link berikut :
